Amanah dan Tanggung Jawab Terhadap Sarana dan Prasarana: Pilar Penting dalam Pengembangan Pondok Pesantren
by.Rizal Fadhlul M., S.Pd., M.Pd.
Pendahuluan
Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk karakter generasi muda. Selain aspek pengajaran ilmu agama, pengelolaan sarana dan prasarana pesantren juga menjadi hal yang krusial. Amanah dan tanggung jawab dalam menjaga dan merawat sarana prasarana merupakan kunci keberlangsungan dan perkembangan pondok pesantren.
Allah subhanahu wata’ala dan Rosul-Nya telah mengingatkan kita agar berprilaku amanah, seperti dalam beberapa ayat al-Quran dan Hadits berikut:
وَلَا تُفۡسِدُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ بَعۡدَ إِصۡلَٰحِهَا وَٱدۡعُوهُ خَوۡفٗا وَطَمَعًاۚ إِنَّ رَحۡمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٞ مِّنَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ
“Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harap, sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.” (Q.S. al-‘Araf: 56)
وَٱلَّذِينَ هُمۡ لِأَمَٰنَٰتِهِمۡ وَعَهۡدِهِمۡ رَٰعُونَ
“(Sungguh beruntung pula) orang-orang yang memelihara amanat dan janji mereka.” (Q.S. al-Mu’minun: 8)
لاَ إِيمَانَ لِمَنْ لاَ أَمَانَةَ لَهُ
“Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah”. (HR Ahmad).
Dari ayat dan hadits tersebut secara tegas melarang kita sebagai manusia untuk merusak bumi dan memerintahkan agar bersikap amanah. Ini menunjukkan bahwa manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan lingkungan termasuk didalamnya adalah amanah terhadap sarana dan prasarana yang ada dilingkungan pondok pesantren sebagai fasilitas berlangsungnya kegiatan proses pendidikan.
Sebagai salah satu contoh pondok pesantren yang dijadikan tempat penulis melakukan studi kasus mengenai penanaman sikap anamah dan tanggungjawab terhadap sarana dan prasarana yaitu di pondok pesantren modern Al-Islam Cirebon, disana memiliki lahan yang cukup luas dan jumlah santri diatas seribu yang diimbangi dengan fasilitas sarana dan prasarana yang representatif tentunya selalu ada saja didapatkan terjadinya kerusakan-kerusakan pada sarana prasarana sebagai fasilitas penunjang kegiatan pendidikan baik diakibatakan karena kelalaian penyimpanan, penggunaan maupun usia barang yang sudah tidak produktif.
Berikut adalah beberapa contoh kasus yang sering terjadi akibat kurangnya rasa tanggung jawab terhadap sarana dan prasarana pesantren:
- Kerusakan Fasilitas Kelas:
- Rusaknya meja dan kursi akibat penyimpanan yang tidak tertib.
- Kerusakan kipas angin, jendela akibat ulah tangan yang jahil.
- Kerusakan fasilitas olahraga, alat kebersihan akibat penggunaan yang tidak sesuai prosedur.
- Kerusakan Fasilitas Asrama:
- Rusaknya tembok, lemari, rak sepatu akibat coretan.
- Kerusakan pintu, jendela, kipas angin penggunaan yang tidak sesuai prosedur
- Kerusakan kran air kamar mandi akibat tangan jahil.
- Kerusakan fasilitas umum seperti lapangan olahraga.
- Penggunaan Listrik dan Air yang Boros:
- Meningkatnya tagihan listrik akibat penggunaan lampu yang tidak dimatikan.
- Meningkatnya tagihan air akibat kebocoran pipa atau penggunaan air yang tidak efisien.
- Sampah yang Berserakan:
- Tumpukan sampah di sekitar asrama, kelas, atau kamar mandi.
- Saluran air yang tersumbat akibat sampah yang dibuang sembarangan.
Dampak Negatif
Kurangnya amanah dan rasa tanggung jawab terhadap sarana dan prasarana pesantren memiliki dampak negatif yang luas, antara lain:
- Menurunnya Kualitas Pendidikan: Fasilitas yang rusak tentu akan menghambat berjalannya proses pendidikan.
- Meningkatnya Biaya Operasional: Kerusakan fasilitas akan membutuhkan biaya perbaikan yang besar.
- Menurunnya Kenyamanan Pesantren: Lingkungan pesantren yang tidak tertib, kotor dan tidak terawat akan mengurangi kenyamanan para santri dan warga pondok lainnya.
- Menurunnya Citra Pesantren: Pesantren yang memiliki sarana dan prasarana yang buruk akan memberikan citra negatif.
- Mencemari Lingkungan: Sampah yang berserakan akan mencemari lingkungan dan menimbulkan masalah kesehatan.
Solusi
Untuk mengatasi masalah tersebut, pondok pesantren modern Al-Islam melakukan upaya bersama dari seluruh komponen pondok, yaitu dengan menanamkan sikap amanah dan tanggungjawab pada setiap pribadi yang tinggal di lingkungan pondok pesantren.
Amanah: Amanah secara bahasa artinya kepercayaan. Dalam konteks sarana dan prasarana pesantren, amanah berarti kepercayaan yang diberikan kepada petugas sarpras, santri, dan seluruh pihak yang terlibat untuk menjaga dan memanfaatkan sarana dan prasarana pesantren sebaik-baiknya.
Tanggung Jawab: Tanggung jawab adalah kewajiban moral untuk melaksanakan tugas dan kewenangan yang diberikan. Dalam hal ini, tanggung jawab berkaitan dengan upaya aktif untuk memelihara, memperbaiki, dan mengembangkan sarana dan prasarana sehingga proses kegiatan program pendidikan di pondok pesantren bisa berjalan dengan baik.
Bentuk implementasi dari sikap amanah dan tanggungjawab tersebut diwujudkan melalui:
- Peningkatan Kesadaran: Melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi, perlu ditingkatkan kesadaran para santri, pengurus, dan seluruh warga pesantren tentang pentingnya menjaga kebersihan dan merawat sarana dan prasarana.
- Pembentukan Peraturan: Membuat peraturan yang jelas dan tegas terkait penggunaan dan perawatan sarana dan prasarana.
- Pendidikan dan sosialisasi: Seluruh pihak perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga sarana dan prasarana pondok pesantren serta diberikan pelatihan tentang cara bagaimana merawat dan memeliharanya.
- Penegakan Disiplin: Membuat aturan disiplin dan standar operasional penggunaan, perawatan dan perbaikan serta pengawasan secara rutin.
- Penerapan sanksi: Adanya sistem sanksi yang jelas bagi mereka yang melakukan tindakan yang merusak sarana dan prasarana pesantren sangat penting dan efektif karena dengan itu dapat menjadi efek jera.
- Pelibatan Santri: Melibatkan para santri dalam kegiatan perawatan dan pemeliharaan sarana prasarana pondok pesantren.
- Pembagian tugas: Tugas perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pesantren dapat dibagi secara adil kepada petugas sarpras, seluruh santri dan seluruh warga pondok.
- Pemeliharaan secara berkala: Perlu dilakukan pemeliharaan rutin terhadap seluruh sarana dan prasarana pesantren untuk mencegah terjadinya kerusakan dan pemeliharaan yang pertama adalah penyimpanan yang sesuai dengan tempatnya kemudian selanjutnya penggunaan yang sesuai dengan fungsinya.
- Pemanfaatan teknologi: Penggunaan teknologi dapat membantu dalam pengelolaan dan perawatan sarana dan prasarana pesantren. Salah satu misal dengan sistem pengawasan yang menggunakan CCTV bisa membantu dalam pengawasan serta melacak kejadian kerusakan yang terjadi pada sarana dan prasarana.
Penanaman sikap amanah dan rasa tanggung jawab terhadap sarana dan prasarana pondok ini sangat penting karena akan melahirkan efek positif baik bagi santri dan warga pondok lainnya yang tinggal di lingkungan pondok maupun bagi institusi lebaga pondok. Diantaranya:
- Menjamin keberlangsungan proses program pendidikan: Sarana dan prasarana yang terawat dengan baik akan mendukung terlaksananya kegiatan belajar mengajar dan program pendidikan lainnya secara efektif dan efisien.
- Menciptakan lingkungan yang nyaman: Lingkungan pondok pesantren yang bersih, rapi, dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai akan membuat santri merasa nyaman dan betah untuk mengikuti seluruh kegiatan yang merupakan program pendidikan di pondok pesantren.
- Meningkatkan kualitas pendidikan: Sarana dan prasarana yang modern dan up-to-date akan mendukung pengembangan kualitas pendidikan pesantren.
- Memuliakan nilai-nilai Islam: Pemeliharaan sarana dan prasarana pondok pesantren merupakan bentuk memuliakan terhadap nilai-nilai Islam yang mengajarkan kita sebagai seorang muslim untuk menjaga dan merawat segala sesuatu yang telah diberikan oleh Allah SWT. Sebagai fasilitas dalam melaksanakan seluruh aktifitas.
- Menumbuhkan rasa memiliki dan kepedulian: Dengan menjaga dan merawat sarana dan prasarana pondok pesantren, santri dan seluruh pihak yang terlibat akan merasa memiliki dan peduli terhadap institusi pondok pesantren ini.
Kesimpulan
Kurangnya rasa tanggung jawab terhadap sarana dan prasarana pesantren merupakan masalah yang serius dan harus segera diatasi. Dengan meningkatkan kesadaran, membuat peraturan yang jelas, dan melibatkan seluruh komponen pesantren, diharapkan masalah ini dapat teratasi dan kualitas pendidikan di pesantren dapat terus meningkat.
Amanah dan tanggung jawab terhadap sarana dan prasarana pondok merupakan nilai-nilai penting yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh warga pondok. Dengan menjaga dan merawat sarana dan prasarana pondok dengan baik, kita telah ikut berkontribusi dalam memajukan pendidikan Islam.
Daftar Pustaka
- Al-Qur’an dan Terjemahannya
- Hadis Riwayat Ahmad
- Buku-buku tentang manajemen pesantren
- Jurnal-jurnal ilmiah tentang pengelolaan aset