Membalas Keburukan dengan Kebaikan

Bagikan

oleh : Millenna Nur Paramadani

Setiap manusia tidak pernah diizinkan untuk berbuat kejahatan dan membalas kejahatan dengan kejahatan. Dan kita diajarkan untuk selalu berbuat kebaikan meskipun kejahatan selalu datang dalam kehidupan kita.

Dalam kehidupan sehari-hari, pasti ada saja orang yang membenci kita, orang-orang yang zholim, orang-orang yang melakukan hal-hal buruk, baik berupa hinaan, cacian, dan semacamnya. Allah Ta’ala berfirman : QS. Fussilat/34 yang artinya,

“Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia.”

Jika seseorang melakukan keburukan terhadapmu baik dengan lisan mereka maupun perbuatan mereka, maka balaslah mereka dengan kebaikan.

Allah SWT juga berfiman : QS. Asy-Syura/40  yang artinya,

“….. maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim.”

Inilah ajaran dalam Islam yang begitu indah, di mana setiap Muslim dituntut untuk membalas keburukan orang lain dengan kebaikan. Karena hanya Allah yang memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita sebagai hamba-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari diantara kita ada yang pernah melakukan suatu kebaikan kepada orang lain, namun orang tersebut malah berbuat buruk kepada kita. Dan beberapa diantara kita

mungkin akan merasa marah, sedih, sakit hati, atau malah biasa saja jika mendapat perlakuan seperti itu. Ada dua kebaikan yang harus kita lakukan,

Pertama, kebaikan yang dilakukan semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Dan yang kedua, kebaikan itu dilakukan untuk mendapat keridhaan manusia. Kebaikan yang dilakukan demi mendapatkan keridhaan Allah SWT tentunya akan mendapatkan pahala.

Tetapi, kebaikan yang dilakukan untuk mendapat keridhaan manusia, misalnya yang bersangkutan dengan hal duniawi dan tidak ada sangkut pautnya dengan urusan akhirat atau mencari ridha dari Allah SWT, maka balasan yang akan kita dapatkan tentu saja dari manusia juga. Maka dari itu kita harus selalu ingat bahwa apa yang kita lakukan harus semata-mata karena mencari Ridha Allah SWT. Karena Allah SWT tidak akan pernah mengecewakan hamba-Nya. Jika kita menggantungkan harapan kepada manusia maka yang akan kita dapat hanya kekecewaan. Semoga kita semua senatiasa selalu berbuat kebaikan kapanpun dan dimanapun kita berada, dan semata-mata hanya untuk mendapatkan pahala serta keridhaan dari Allah SWT.

Scroll to Top